Kalau membaca berita di sejumlah media massa, kita bisa melihat bahwa di sejumlah daerah ketinggian banjir Jakarta bisa mencapai 20 cm hingga 1 meter lebih. Namun kesibukan yang melanda warga ibu kota, memaksa para pengemudi motor harus berhati-hati untuk menghindari daerah-daerah rawan banjir. Maka meskipun agak jauh, biasanya mereka memilih untuk memutar arah dan menghindari banjir.

Namun kita harus sadar tak selamanya kita bisa menghindari daerah-daerah banjir itu. Bahkan bagi beberapa orang yang karena pekerjaannya, sama sekali tak dapat menghindari daerah-daerah banjir tersebut.  Atau karena mereka memang tinggal di kawasan banjir, tentu saja aktivitas bermotor mereka tak dapat dihentikan oleh banjir. Karena itu, ada beberapa orang yang kerap nekad untuk menerabas kawasan banjir meski mereka sadar bahwa setelah menerabas banjir itu, motor mereka akan bermasalah.

Masalahnya, apa saja sih yang perlu kita perhatikan setelah motor kita menerjang kawasan banjir. Bahkan bukan tidak mungkin motor kesayangan kita juga harus nyelem (tenggelam) ke dalam banjir agar bisa lewat.

Nah berikut ini ada beberapa hal harus Anda perhatikan saat motor yang Anda pakai menerabas banjir tidak mengalami masalah yang parah.

Pertama, jika Anda merasa motor seperti merebet atau bahkan kadang seperti ingin mogok setelah menerabas banjir, mungkin saja hal ini terjadi karena motor Anda kemasukan air dan air tersebut telah bercampur dengan bahan bakar/bensin Anda. Maka langkah yang harus dilakukan adalah membuang air dalam mangkok karburator lewat lubang pembuangan (biasanya ada di ujung bawah karburator). Anda bisa buka atau kendorkan baut tersebut agar bensin yang tercampur air bisa keluar dan motor Anda akan kembali normal. Namun jika tak yakin benar bisa melakukannya sendiri, ada baiknya Anda membawa motor kesayangan Anda itu ke bengkel.

Cek! Harga Ban Motor Di Planet Ban, Februari 2019!

Langkah kedua, Anda juga bisa memeriksa pada bagian busi motor. Anda tinggal membuka busi dan pastikan bahwa busi masih berfungsi dengan baik. Periksa pengapiannya jika masih baik, tentu busi Anda tidak bermasalah akibat banjir yang Anda terobos. Anda mungkin hanya cukup membersihkan busi Anda pada bagian ujungnya agar percikan apinya tetap sempurna. Tapi jika memang busi tidak berfungsi atau pengapiannya jadi kurang baik, maka Anda harus segera mengganti dengan yang baru.

Langkah selanjutnya,  lakukan pengecekan untuk kondisi oli motor. Sebab jika air bisa bercampur dengan bensin, maka otomatis oli motor juga akan tercampur air. Periksa apakah oli Anda berubah menjadi putih (milky), kalau itu yang terjadi segera lakukan pergantian karena akan merusak komponen di dalam mesin. Lakukan pengurasan oli mesin sebanyak 3 kali. Pada pengurasan satu dan dua, Anda bisa menggunakan oli bekas terlebih dahulu, baru pada pengurasan terakhir Anda bisa menggunakan oli mesin yang baru.

Yang terakhir adalah cek kondisi filter udara, kalau basah maka sebaiknya diganti dengan yang baru agar performa motor bisa baik kembali. Dan jangan lupa juga untuk melihat komponen kelistrikan seperti saklar-saklar, bersihkan supaya tidak ngadat.

Cari: Lokasi Toko Planet Ban Terdekat!

Itu kalau motor biasa, lalu bagaimana jika motor Anda berjenis matic, jika Anda merasakan ada kejanggalan seperti merasa selip atau motor tidak jalan padahal gas motor sudah mentok, maka mungkin Anda bisa melihat CVT-nya. Kalau bisa segera membersihkan bagian CVT-nya, Motor tidak bisa jalan walaupun sudah digas bisa jadi karena air masuk ke dalam bagian CVT dan mengakibatkan v-belt basah dan akhirnya selip.

Jadi kalau Anda habis menerjang banjir dan Anda merasa motor Anda bermasalah, segera servis motor Anda. Namun ingat, bukan hanya mesin yang harus diurus, ban motor juga perlu dirawat secara berkala.

Perhatikan kualitas performa ban motor Anda. Jangan lalai dalam melakukan peremajaan mesin melalui service dan ganti oli mesin untuk menjaga mesin motor tetap stabil dan nyaman digunakan.

(ER / RN)