Macam-Macam Oli Motor Berdasarkan Material dan Penggunaannya

Penggunaan oli motor yang tepat merupakan kunci keamanan dan kenyamanan berkendara dengan motor. Ada macam-macam oli motor yang harus dipahami agar tidak keliru saat membelinya. 

 

Oli sendiri berfungsi untuk melumasi motor mesin motor agar awet dan tidak aus. Mengingat vitalnya fungsi oli untuk motor, maka sangat penting bagi pemilik motor untuk memilih oli yang tepat. 

Macam-Macam Oli Motor Berdasarkan Materialnya 

Berikut adalah macam-macam oli motor berdasarkan materialnya.  

1. Oli Mineral 

Sesuai namanya, oli ini dibuat melalui proses penyulingan bahan mineral. Oli mineral bisa menjaga mesin motor lawas agar lebih awet dan membuat getaran dari mesin cenderung lebih halus ketika mesin motor dingin. 

 

Selain itu, harganya juga lebih terjangkau daripada oli sintetik. Namun, struktur molekul oli mineral kurang seimbang, sehingga bisa meninggalkan kerak di permukaan komponen mesin motor. 

2. Oli Vegetable

Oli ini terbuat tumbuhan jarak yang disuling menjadi minyak. Sebagai pelumas terbaik, oli ini sering dipakai di berbagai turnamen balapan. 

 

Namun, harga oli ini cukup mahal dan proses oksidasinya juga cukup cepat, sehingga tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang. 

3. Oli Semisintetik

Oli ini terbuat dari perpaduan antara oli mineral dan sintetik, sehingga mampu melumas dengan baik. Harganya juga lebih murah daripada oli sintetik.   

 

Namun, oli ini mengandung karbon aktif, seperti sulfur, sehingga perlu hati-hati saat memilihnya. Disarankan untuk menggunakan oli dengan spesifikasi sesuai anjuran produsen. 

4. Oli Sintetik

Oli ini terbuat secara kimiawi dari produk petroleum, seperti ettylee. Oli ini lebih stabil dan mampu melumasi mesin dengan sangat baik. 

 

Selain itu, oli ini juga tidak cepat menghitam dan bisa membersihkan mesin dari kerak karbon, sehingga bisa menjaga mesin motor relatif tetap dingin.  

Macam-Macam Oli Motor Berdasarkan Penggunaannya

Selain berdasarkan materialnya, terdapat pula berbagai macam oli berdasarkan penggunaannya.   

1. Oli Mesin  

Oli mesin berperan untuk melumasi dan melindungi komponen mesin, sehingga juga membantu mengurangi gesekan dan panas akibat pergerakan aneka bagian mesin. Peranan ini membantu menjaga kinerja dan usia mesin motor.  

 

Selain untuk melumasi aneka bagian yang beegerak guna meminimalkan gesekan yang tak diinginkan, oli mesin juga mengurangi panas akibat proses pembakaran, membersihkan mesin, dan melindungi mesin dari kototan, kerak, dan keausan.     

 

Saat memilih oli mesin, perhatikan tingkat kekentalan oli yang ditentukan Society of Automotive Engineers (SAE), karena itu memengaruhi kemampuan pelumas untuk secara optimal mengalir di suhu mesin yang berbeda. Agar tidak keliru, pilihlah oli mesin sesuai rekomendasi pabrikan dan spesifikasi motor. 

2. Oli Gardan 

Sesuai namanya, oli ini berperan untuk  melumasi komponen gardan dan diferensial di sistem transmisi motor. Oli ini lebih kental daripada oli mesin, sehingga mampu mengatasi beban dan suhu tinggi di sistem transmisi serta mampu mengurangi gesekan antarbagian. 

 

Oli gardan bertugas untuk mencegah gesekan berlebihan antarbagian diferensial dan gardan guna menjaga keawetan dan kinerja transmisi motor. Selain itu, oli gardan juga mengirimkan tenaga dari mesin ke roda motor, sehingga memengaruhi performa dan efisiensi pergerakan motor.  

 

Tingkat kekentalan oli gardan bisa dipilih berdasarkan suhu operasional motor, karena itu memengaruhi kemampuannya dalam melindungi komponen gardan dan diferensial. Pilihlah oli gardan yang sesuai spesifikasi pabrik agar kompatibel dan performanya pun optimal.   

3. Oli Shock Depan 

Oli shock berperan penting unfuk melunasi sistem suspensi dan meredam pergerakan komponen suspensi, seperti shock absorber. Oli ini dapat meredam guncangan dan getaran akibat permukaan jalan yang tidak rata demi menjaga stabilitas motor dan kenyamanan pengendara. 

 

Dalam memilih oli shock depan, pastikan untuk mengikuti panduan perawatan dan produsen. Dengan begitu, sistem suspensi dapat bekerja dengan optimal.  

 

Setelah memahami macam-macam oli motor di atas, silakan pilih oli yang tepat sesuai kebutuhan dan spesifikasi motor masing-masing.