
Niat puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun utama ketika kamu menjalankan ibadah puasa. Tanpa niat yang benar, puasa kamu akan dianggap tidak sah. Pasalnya, di dalam niat terkandung kesadaran dan kesungguhan hati untuk beribadah pada Allah Swt.
Oleh karena itu, sangat penting mengucapkan niat sebelum fajar tiba. Nah, kalau kamu ingin mendapatkan berkah dan pahala berlipat ganda, pelajari tentang niat puasa Ramadan melalui artikel berikut ya!
Pengertian Niat Puasa Ramadhan dan Maknanya
Niat puasa Ramadan dapat diartikan sebagai tekad atau keinginan di dalam hati untuk melaksanakan ibadah puasa karena Allah Swt. Niat harus dilakukan sebelum memulai puasa agar ibadah kamu dinilai sah secara syariat.
Hal tersebut sesuai dengan hadis Riwayat Abu Dawud, “Barang siapa yang tidak niat puasa sebelum fajar, tidak ada puasa baginya.”
Baca Juga: Ini Alasan Ban Motor FDR Lebih Unggul Dari Ban Lain
Niat puasa mencerminkan kesungguhan kamu menjalankan perintah Allah Swt. Niat ini juga membedakan antara ibadah puasa dengan kegiatan menahan lapar dan dahaga. Selain menjadi syarat sah puasa, niat juga memiliki makna mendalam. Berikut maknanya:
-
Ikhlas: niat menunjukkan rasa ikhlas dalam beribadah, hanya mengharap rida Allah Swt.
-
Ketaatan: niat merupakan salah satu bentuk ketaatan terhadap perintah Allah Swt.
-
Penyempurna Ibadah: niat merupakan salah satu syarat sah puasa agar dinilai sebagai ibadah. Niat ini menjadikan ibadah menahan diri dari nafsu dan rasa lapar menjadi sempurna.
-
Pembeda Ibadah dan Kebiasaan: niat membedakan kebiasaan menahan makan dan minum tanpa tujuan ibadah puasa, seperti diet atau tengah dalam kondisi tertentu. Dengan niat jelas, menahan lapar dan minum akan menjadi ladang pahala.
Bacaan Niat Puasa Ramadan
Pada dasarnya, niat puasa Ramadhan dapat diucapkan dalam bahasa Arab secara lisan maupun hati. Berikut bacaan niat puasa Ramadan:
“Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta'ālā.”
Artinya: “Aku niat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Prosedur Cek Fisik Kendaraan ketika Perpanjangan STNK
Bacaan niat puasa biasanya diucapkan pada malam hari atau sebelum waktu Subuh. Tak jarang imam akan mengajak makmum mengucapkan niat bersama dengan artinya selepas salat Tarawih dilaksanakan.
Hal tersebut dapat mencegah seseorang lupa membaca niat, sebab jika niat tak diucapkan kamu harus mengganti puasa di hari lain. Qada dilakukan setelah bulan Ramadan usai. Namun, perlu diingat bahwa terdapat hari tertentu yang tidak diperbolehkan berpuasa.
Hari yang dimaksud adalah Idulfitri, Iduladha, dan hari Tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Alangkah baik apabila qada puasa dilaksanakan sesegera mungkin. Namun, jika tidak pastikan qada puasa dilakukan sebelum Ramadan berikutnya tiba.
Tata Cara Membaca Niat yang Benar
Lantas, bagaimana cara membaca niat puasa Ramadan yang benar? Berikut langkahnya:
-
Niat dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar.
-
Lafalkan niat secara lisan dan dalam hati untuk memperkuat tekad beribadah.
-
Pastikan niat diucapkan secara jelas dan spesifik untuk puasa Ramadan.
-
Niat dapat diucapkan di mana saja selama kamu dalam keadaan suci dan tenang. Meskipun demikian, diutamakan membaca niat puasa Ramadan selepas salat Tarawih atau sebelum kamu tidur.
Demikianlah informasi tentang niat puasa Ramadan yang bisa menambah pengetahuanmu. Dengan informasi di atas, puasa Ramadan yang kamu jalankan tentu lebih optimal. Meskipun sedang berpuasa, kamu harus tetap merawat kendaraan roda dua ya!
Caranya dengan melakukan servis berkala atau mengganti komponen rusak di Planet Ban! Motor terawat akan memudahkan kamu bepergian untuk mencari takjil atau melaksanakan ibadah salat Tarawih di masjid terdekat. Jangan lupa baca niat puasa Ramadhan ya!
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.