Oil Change Artinya Apa? Ini Penjelasannya

Saat ini sudah cukup banyak fitur dan teknologi yang tertanam pada kendaraan, salah satunya yaitu fitur oil change. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, oil change artinya adalah penggantian oli atau ganti oli.  

Fitur oil change tersebut dapat memudahkan pengendara untuk mendapatkan informasi mengenai kapan waktu penggantian oli mesin kendaraan. 

Penggantian oli secara teratur tentunya dapat meningkatkan performa mesin, memperpanjang usia mesin, dan membantu kendaraan untuk mencapai jarak tempuhnya. 

Oil Change Artinya Apa?

Oil change artinya adalah penggantian oli, yang perlu dilakukan oleh pengendara untuk menjaga performa mesin kendaraan. 

Penggantian oli adalah proses menguras oli mesin lama yang sudah terpakai dari kendaraan ke dalam wadah. Lalu menggantinya dengan oli baru yang bersih dan filter oli yang baru.  

Seperti kebanyakan cairan pelumas dan pendingin yang membantu kendaraan berjalan, oli mesin juga perlu diganti. 

Partikel logam dan serpihan dari bagian-bagian mesin secara bertahap akan menggelapkan dan mengentalkan oli, sehingga mengurangi efektivitasnya.  

Selain itu, ada juga komponen kecil lainnya, yang disebut filter oli. Komponen ini dirancang untuk menghilangkan kotoran, tetapi memiliki masa pakai yang terbatas. Saat mengganti oli, sebaiknya ganti juga filternya.  

Apabila waktu pergantian oli sudah tiba, maka fitur oil change di kendaraan akan memberikan sinyal berupa lampu yang menyala di panel meter.  

Namun, jika pengendara melakukan penggantian oli sebelum memasuki interval waktu penggantian oli kendaraan atau sebelum lampu panel menyala, maka pengendara perlu melakukan reset indikator oil change usai mengganti oli.

Seberapa Sering Pengendara Harus Melakukan Oil Change? 

Produsen oli dan kendaraan memang memberikan saran yang berbeda-beda mengenai frekuensi penggantian oli dan filter. Akan tetapi, mengganti keduanya setiap enam bulan sekali atau setiap 5.000 hingga 7.000 mil berkendara adalah aturan praktis yang aman untuk dilakukan.  

Frekuensi tersebut memberikan keseimbangan yang baik antara memaksimalkan masa pakai oli dan meminimalkan keausan mesin akibat berkendara dengan oli kotor.

Apa yang Terjadi Jika Pengendara Tidak Mengganti Oli?   

Jika pengendara pergi cukup lama tanpa mengganti oli kendaraan, maka hal itu pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan mesin. Seiring berjalannya waktu, oli mesin kendaraan akan jadi lebih kotor, lebih kental, dan lebih kasar, sehingga tak bisa bekerja dengan efektif.       

Hal tersebut dapat menyebabkan bagian-bagian mesin, seperti piston dan gasket menjadi aus. Dalam jangka pendek, hal ini dapat menyebabkan mesin kendaraan jadi terlalu panas, karena oli yang lama tidak dapat melumasi mesin secara efektif. 

Kesimpulannya, oil change artinya adalah penggantian oli. Hal ini sangat penting untuk dilakukan secara rutin guna menjaga performa mesin dan keamanan dalam berkendara.