Engine mounting adalah salah satu komponen penting pada kendaraan motor yang sering kali terlupakan oleh pemilik motor. Padahal, engine mounting memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga stabilitas mesin dan kenyamanan berkendara.
Meskipun terlihat sepele, pemilihan jenis engine mounting yang tepat dapat memengaruhi kinerja dan umur mesin motor. Oleh karena itu, penting bagi para pemilik motor untuk memahami jenis-jenis engine mounting yang tersedia dan memperhatikan kondisi engine mounting secara berkala. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang jenis-jenis engine mounting pada motor yang perlu diketahui oleh pemilik motor.
Apa Itu Engine Mounting?
Engine mounting adalah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan mesin motor ke rangka atau kerangka motor. Engine mounting berperan penting dalam menjaga posisi mesin agar tetap stabil dan tidak bergeser saat motor bergerak, serta mengurangi getaran yang ditimbulkan oleh mesin.
Engine mounting terdiri dari beberapa bagian, yaitu mounting bracket (braket penghubung), rubber mounting (karet mounting), dan bolt atau sekrup pengencang. Mounting bracket terpasang pada mesin motor dan pada kerangka motor, sedangkan rubber mounting berfungsi sebagai peredam getaran yang menyerap dan meminimalkan dampak getaran mesin pada rangka motor.
Tanpa engine mounting, mesin motor dapat bergeser dan menimbulkan masalah pada kinerja motor, serta memengaruhi kenyamanan pengendara. Oleh karena itu, engine mounting sangat penting untuk dirawat demi menjaga stabilitas mesin motor dan kenyamanan berkendara.
Jenis-Jenis Engine Mounting pada Motor
Pada motor, jenis-jenis engine mounting adalah sebagai berikut.
Conventional Engine Mounting
Jenis engine mounting ini terdiri dari rubber mounting yang terletak pada bagian atas dan bawah mesin motor. Biasanya digunakan pada motor berkapasitas kecil hingga sedang.
Hydraulic Engine Mounting
Jenis engine mounting ini dilengkapi dengan sistem hydraulic yang berfungsi sebagai peredam getaran yang lebih baik dibandingkan dengan engine mounting konvensional. Biasanya digunakan pada motor dengan kapasitas mesin yang lebih besar.
Active Engine Mounting
Jenis engine mounting ini dilengkapi dengan sistem aktif yang dapat mengurangi getaran mesin dengan lebih baik. Sistem ini menggunakan sensor untuk mendeteksi getaran dan mengatur tekanan pada mounting agar dapat mengurangi getaran yang ditimbulkan oleh mesin. Jenis ini biasanya digunakan pada motor-motor premium atau performa tinggi.
Semi-Active Engine Mounting
Jenis engine mounting ini merupakan perpaduan dari engine mounting konvensional dan active engine mounting. Sistem semi-aktif ini dapat mengurangi getaran mesin dengan lebih baik daripada engine mounting konvensional, tetapi tidak sebaik active engine mounting. Biasanya digunakan pada motor dengan kapasitas mesin sedang hingga besar.
Pemilihan jenis engine mounting pada motor tergantung pada kapasitas mesin, tipe dan karakteristik motor, serta kebutuhan pengendara. Penting untuk memperhatikan kondisi engine mounting secara berkala untuk menjaga kinerjanya dan menghindari kerusakan yang dapat membahayakan keselamatan berkendara.
Sekali lagi, engine mounting adalah bagian yang penting dalam motor. Dengan demikian, pemilik motor wajib tahu mengenai seluk-beluknya, termasuk mengenali jenisnya, agar kemudian bisa mengerti cara menjaganya dengan baik. Semoga artikel ini bermanfaat.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.