Penggunaan Oli Diesel untuk Motor

Pelumas atau oli merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam mesin motor. Dikutip dari jurnal Pemilihan Minyak Pelumas/Oli Kendaraan Bermotor, Dwi Arnoldi, oli berfungsi untuk menjaga mesin agar dapat bertahan terhadap gesekan antarbagian mesin. Lalu, apakah bisa menggunakan oli diesel untuk motor?   

 

Setiap oli memiliki spesifikasi dan uji khusus, sehingga penggunaannya memang disesuaikan dengan kapasitas mesin tertentu. Maka dari itu, pemilihan oli tentu akan memengaruhi performa mesin yang digunakan.  

Penggunaan Oli Diesel untuk Motor

Banyak yang mengira bahwa oli diesel untuk motor akan membuat mesin menjadi lebih awet. Padahal, jika dirunut kembali, formula oli mesin diesel tentu berbeda dengan formula oli yang dikhususkan untuk mesin sepeda motor. 

 

Perbedaan spesifikasi pada kedua jenis oli tentu akan memberikan dampak berkepanjangan pada mesin yang menerima asupan oli. Tak hanya itu, risiko performa yang tidak sesuai bisa terjadi jika oli yang digunakan tidak memenuhi kapasitas mesin. 

 

Oli diesel tidak memenuhi kapasitas mesin kendaraan bermotor. Simak alasannya berikut ini. 

 

Pertama, viskositas atau kekentalan oli diesel dan oli motor sangat berbeda. Oli diesel memiliki angka kekentalan yang jauh lebih tinggi. Kekentalan ini berguna agar mesin bisa bertahan saat digunakan pada suhu yang tinggi.

 

Kedua, kandungan detergen di oli diesel juga lebih banyak jika dibandingkan dengan oli motor. Sama halnya dengan viskositas, kandungan detergen juga dimaksudkan untuk menguatkan ketahanan mesin pada suhu tinggi.  

 

Pada saat bekerja, bahan bakar pada mesin diesel akan berubah menjadi jelaga. Di sinilah peran detergen dimainkan agar bisa membasuh sisa pembakaran agar tidak menyebabkan kerak atau karat pada mesin.  

 

Ketiga, konsep mesin diesel adalah bekerja dengan kompresi tinggi untuk meledakkan bahan bakar pada tarikan rendah dan lingkup kerjanya berat. Sementara pada mesin motor, busi menjadi poin utama untuk membakar bensin dengan tarikan tinggi.

 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa cara kerja mesin motor dan diesel berbeda. Motor membutuhkan oli yang encer, sehingga meningkatkan tarikan mesin dan membuat performanya meningkat. Viskositas yang kecil dan rendahnya kandungan detergen di oli mesin memampukan mesin untuk bekerja dengan performa terbaik.

 

Hal lain yang perlu digaris bawahi adalah bahan bakar bensin tidak menyebabkan sisa pembakaran menjadi lebih banyak alias ruang mesinnya tidak terlalu kotor. Dengan begitu, tidakk dibutuhkan kandungan detergen yang tinggi pada oli mesin. 

 

Bagaimana efeknya jika tetap menggunakan oli diesel untuk motor? Maka mesin motor yang menggunakan oli diesel akan bekerja pada performa yang tidak sesuai. Justru kandungan detergen yang tinggi akan membuat mesin menjadi cepat berkarat, karena tidak terlalu kotor. 

 

Selain itu, karena viskositasnya yang lebih tinggi, maka mesin motor akan dipaksa untuk bekerja dengan putaran rendah. Hal ini tentu akan membuat tarikan pada mesin motor menjadi tidak seringan pada umumnya. Kegesitan menjadi berkurang dan ketahanan atau keawetan mesin menjadi berkurang.  

 

Itulah tadi efek yang terjadi apabila pengendara memaksakan untuk menggunakan oli diesel untuk motor. Disarankan untuk menggunakan oli mesin yang sesuai dengan tipe motor Anda.