Penyebab Jamur Kaca Mobil dan Cara Pencegahannya

Di musim peralihan cuaca atau pancaroba, pemilik mobil sering malas mencuci atau sekedar melap kendaraan setelah hujan. Cuaca yang cepat berubah dari panas ke hujan dan sebaliknya membuat pemilik berpendapat sia-sia saja membersihkan mobil karena cepat kotor lagi. Padahal mobil yang tidak segera dibersihkan dan dikeringkan setelah terkena air hujan akan menjdi penyebab jamur kaca mobil.

Penyebab Jamur Kaca Mobil

Dalam kondisi ideal, air yang tercurah ke mobil akan mengalir ke bawah mengikuti kemiringan kaca sehingga cepat kering dan tidak menimbulkan jamur. Namun ternyata, jamur tetap muncul hanya karena lengah sebentar membersihkannya. Karena itu, perlu diperhatikan lagi penyebab jamur kaca mobil berikut ini:

1. Kondisi kaca yang tidak sempurna.

Untuk mobil baru, sepertinya tidak terlalu bermasalah karena sebelum masuk pasar sudah lolos berbagai uji kelayakan. Setelah terjual, mobil tersebut masih dalam pengawasan tim purna jual produsennya.

Mobil yang sudah lama digunakan akan menyebabkan beberapa bagian tidak sempurna lagi. Karet-karet keliling kaca atau pelipit sudah tidak rapat, begitu pula dengan lem-lemnya. Kondisi tersebut bisa menyebabkan adanya titik-titik air yang terjebak di sudut atau bagian bawah kaca sehingga menjadi tempat persemaian jamur. 

Jika terjadi penggantian kaca karena pecah atau membeli mobil bekas, sebaiknya karet-karet sekeliling kaca diperiksa dengan teliti.

2. Air Hujan

Dari ulasan di Auto Geek Online dapat disimpulkan bahwa jika bukan hujan asam, maka hujan tidak serta merta menyebabkan jamur atau water spot. Jadi perlu diketahui juga apakah di lokasi tersebut air hujan lebih bersifat asam atau tidak. Umumnya hujan asam terjadi di kota-kota dengan tingkat polusi tinggi. Jika iya, maka harus segera disiram dengan air biasa lalu dikeringkan.

Water spot cenderung disebabkan oleh endapan mineral yang tertinggal di kaca setelah air menguap. Endapan mineral ini kemungkinan sudah menempel di kaca yang kotor sebelum terkena air hujan. Jika dibiarkan dan wiper dihidupkan, kaca bisa tergores.

Endapan mineral dari partikel atau kotoran yang tertinggal di kaca tidak otomatis hilang terkena air hujan kecuali hujan yang sangat deras. Ini karena untuk mengangkat endapan partikel tersebut butuh air yang disemprotkan dengan tekanan tinggi.

3. Air yang Tidak Bersih

Air yang tidak bersih bisa berasal dari air hujan atau air keran. Air hujan tak selalu bersih karena dalam siklus air menjadi hujan bisa saja menggunakan sumber air yang tidak bersih untuk penguapan.

Sedangkan kualitas air keran tidak semuanya buruk. Kualitas air keran tergantung kinerja perusahaan pengelola air daerah setempat.

Cara Pencegahan Jamur Kaca Mobil

Inti dari pencegahan timbulnya jamur pada kaca mobil adalah membuat kondisi kaca tidak bisa dijadikan tempat tumbuhnya jamu. Kaca harus selalu kering dan bersih.

Contohnya, ketika mobil diguyur hujan, jangan menunggu besok untuk dibawa ke tempat cucian mobil, melainkan langsung dibersihkan ketika sudah di tempat teduh. Jika tidak ada air keran untuk menyemprot kotoran atau lumpur, gunakan gayung untuk menyiram kaca dengan air meski sedikit agar tidak menggores ketika diusap dengan lap. Setelah kotoran luruh, keringkan dengan lap microfiber.

Contoh lain, bersihkan kaca dari debu sebelum bepergian jika garasi tidak tertutup. Alatnya bisa apa saja yang tidak menyebabkan debu menggores kaca. Kebanyakan pemilik mobil menggunakan kemoceng. Dengan kaca yang bersih, kaca bisa langsung dikeringkan setelah terkena hujan.

Kaca mobil yang berjamur membuat tampilan mobil kurang bagus dan mengganggu konsentrasi pengemudi. Karena itu, jangan malas membersihkan kaca agar tidak menjadi penyebab jamur kaca mobil muncul.