Perbedaan aki kering dan basah pada motor itu memang berdasarkan kondisinya yang kering dan basah. Aki kering menggunakan elektroda seperti gel, sedangkan aki basah menggunakan cairan. Namun perbedaannya lebih dari itu karena kelebihan dan kekurangannya cukup banyak.
Kebanyakan pembeli motor fokus pada tenaga dan fitur motor ketika mempertimbangkan membeli motor baru. Jarang yang mempertimbangkan mau aki kering atau basah.
Perbedaan Aki kering dan Basah
Ada beberapa perbedaan aki kering dan basah, yang sering diketahui pemilik motor setelah ada masalah atau harus dilakukan penggantian. Berikut perbedaan tersebut.
1. Perbedaan Kemasan
Aki kering: menggunakan kemasan transparan sehingga level elektroda terlihat. Ini memudahkan pengecekan kapan waktunya elektroda diisi lagi.
Aki basah: menggunakan kemasan berwarna gelap.
2. Perbedaan Elektroda
Aki kering: menggunakan gel yang memiliki tingkat penguapan kecil sehingga cenderung tetap. Itu sebabnya, kemasan tertutup dan gelap tidak masalah karena tidak perlu melakukan pengecekan. Hanya saja perlu dicermati masa hidupnya dan segera periksa jika motor sulit distarter.
Aki basah: menggunakan cairan zuur yang merendam sel-sel dalam kemasan aki. Cairan tersebut bisa habis dan harus diisi.
3. Perbedaan Perawatan
Aki kering: cenderung lebih mudah daripada aki basah karena tidak perlu bolak balik diintip. Namun aki ini dikenal lebih mudah rusak dibandingkan aki basah. Apalagi jika gel habis, maka aki tidak bisa dicas lagi, melainkan harus diganti. Namun demikian, ada juga yang berpendapat bahwa sebenarnya ketahanan aki kering dan basah itu sama saja karena tergantung dengan perawatannya.
Aki basah: perawatannya memang merepotkan. Jika cairan elektroda sampai kering, aki bisa rusak. Tapi jika rajin merawatnya, aki basah terbukti lebih awet daripada aki kering.
4. Perbedaan Harga
Aki kering: harga aki kering jauh lebih mahal daripada aki basah. Persediaan aki kering juga tidak sebanyak aki basah, sehingga kadang harus pesan. Karena itu jika ada tanda-tanda motor sudah susah distarter, segera diperiksakan. Jangan tunggu sampai benar-benar mogok.
Aki basah: bisa ditemukan di banyak toko atau bengkel. Persediaannya lebih terjamin daripada aki kering sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan jika tiba-tiba mogok.
5. Perbedaan Tipe Motor
Aki kering: umumnya digunakan untuk motor-motor matic atau motor 4 tak. Dalam promo penjualan biasanya disebutkan sebagai aki yang free maintenance karena memang tidak perlu bolak-balik ditengok. Ini merupakan nilai plus dalam penjualan karena pada dasarnya konsumen jaman sekarang tidak mau repot.
Aki basah: banyak dijumpai pada motor-motor 2 tak dan motor-motor lama. Motor yang menggunakan aki basah, bisa saja diganti dengan aki kering. Untuk pemasangan pertama, mintalah bantuan teknisi di bengkel terpercaya.
Demikianlah perbedaan aki kering dan basah sebagai pertimbangan untuk pemilihan aki yang sesuai dengan kebutuhan.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.