Kiprok adalah salah satu komponen yang sangat vital pada sistem pengisian daya kendaraan bermotor. Komponen ini bertugas dalam mengatur tegangan listrik yang dihasilkan dinamo atau alternator agar tidak melebihi batas aman aki. Pada pengguna Honda BeAT yang mengalami kerusakan kiprok perlu berhati-hati, karena ada tipe kiprok BeAT Karbu dan injeksi.
Kerusakan pada kiprok dapat menyebabkan berbagai masalah pada motor seperti aki motor cepat soak, lampu redup, hingga mesin sulit untuk dihidupkan. Maka dari itu, merawat kiprok secara berkala pun sangat penting agar kinerja sistem pengisian daya motor menjadi optimal. Kiprok yang berfungsi baik dapat memasok listrik yang stabil ke seluruh komponen kelistrikan motor.
Apa Itu Kiprok?
Kiprok adalah komponen yang sangat penting dalam kelistrikan kendaraan bermotor. Kiprok memiliki fungsi untuk menstabilkan arus listrik. Arus listrik ini akan dihasilkan oleh generator motor dan bersifat bolak-balik (AC). Kiprok akan mengubah arus AC ini menjadi arus searah (DC) yang disimpan oleh aki.
Fungsi lainnya adalah mencegah terjadinya overcharge. Kiprok dapat mengatur jumlah arus listrik yang masuk ke aki agar tegangannya tidak besar akibat overcharge. Singkatnya, kiprok berperan sebagai jembatan antara generator dan aki.
3 Perbedaan Kiprok BeAT Karbu dan Injeksi
Agar tidak keliru, pengendara motor BeAT perlu memahami perbedaan antara kiprok BeAT Karbu dan injeksi. Berikut adalah perbedaannya:
-
BeAT Karbu memiliki kiprok dengan kode part 31600KVBN51, sedangkan BeAT injeksi memiliki kode part 31600K25931.
-
BeAT Karbu membutuhkan ampere yang lebih besar dibandingkan injeksi. BeAT Karbu membutuhkan 3,5 ampere, sedangkan BeAT injeksi hanya 3 ampere.
-
BeAT Karbu dibanderol dengan harga Rp111.000, sedangkan injeksi dibanderol dengan harga Rp346.000.
Perbedaan di atas perlu diperhatikan dengan teliti, terutama pada ampere. Jika salah dalam penggunaannya, maka daya kerja aki tidak akan maksimal dan motor akan bermasalah.
Cara Merawat Kiprok
Berikut adalah penjelasan tentang cara merawat kiprok agar awet dan tidak cepat rusak.
1. Pembersihan Berkala
Kiprok perlu dibersihkan secara berkala menggunakan kuas yang lembut atau lap kering guna membersihkan debu yang menempel. Hindari menyemprotkan atau mengelap kiprok dengan air secara langsung, karena dapat merusak komponen listrik di dalamnya.
2. Periksa Kondisi Fisik
Perhatikan kondisi fisik kiprok secara berkala, untuk mengetahui apakah ada retakan, tanda-tanda overheating, atau kerusakan fisik lainnya. Jika ada tanda kerusakan, maka segera ganti kiprok dengan yang baru untuk menghindari masalah kelistrikan pada kendaraan bermotor.
3. Periksa Koneksi Kabel
Periksalah koneksi kabel untuk memastikan sambungan kabel terpasang dengan kencang dan rapat. Bersihkan korosi yang menempel pada terminal kabel jika menggunakan pembersih elektrik.
4. Pasang dengan Benar
Pastikan untuk teliti kembali apakah pemasangan kiprok sudah pada posisi yang benar sesuai dengan petunjuk pemasangan. Untuk menghindari getaran, pasang baut pengikat kiprok dengan kencang.
5. Gunakan Baterai yang Sesuai
Gunakanlah baterai yang sehat dan dalam kondisi baik, karena baterai yang lemah akan membebani kiprok. Gantilah baterai jika terlihat sudah lemah atau rusak.
6. Perhatikan Gejala Kerusakan
Perhatikanlah gejala kerusakan yang mungkin terjadi pada kiprok, seperti lampu indikator yang redup, aki cepat berkurang, atau motor susah dihidupkan.
Itulah perbedaan antara kiprok BeAT Karbu dan injeksi. Pastikan Anda tidak salah membeli demi kelancaran dan keamanan dalam berkendara.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.