Perbedaan Knalpot Inlet 38 dan 50 dan Tips Memilih Knalpot

Inlet knalpot adalah komponen yang berbentuk seperti pipa besar yang ada pada motor. Ukuran inlet knalpot berbeda-beda sehingga penting untuk mengetahui perbedaan knalpot inlet 38 dan 50 agar tidak salah membeli. 

Sebagai informasi, kesalahan penggantian inlet knalpot dapat menyebabkan tarikan motor menjadi semakin lemah. Oleh karena itu bukannya mendapatkan laju yang baik, motor malah semakin tidak bertenaga. Hal ini sering terjadi pada pengguna yang belum memahami jenis knalpot racing yang cocok untuk motornya. 

Tips Pemilihan Knalpot

Knalpot sendiri memang merupakan suku cadang sepeda motor yang banyak dicari. Modifikasi knalpot merupakan salah satu modifikasi favorit para penggemar motor, terutama untuk knalpot racing. Pemilihan knalpot racing ini dapat memberikan performa tarikan menjadi lebih ringan. 

Nah, saat memilih knalpot racing yang akan dipasang pada modifikasi motor, Anda wajib memperhatikan diameter knalpot. Hal ini karena mesin yang masih standar memiliki spesifikasi tersendiri agar dapat terpasang dengan knalpot racing. 

Karakter knalpot juga penting untuk diperhatikan sebelum dipasang. Pemilihan karakter sendiri dapat diketahui dari bentuk leher knalpot. Terdapat dua jenis leher knalpot yaitu panjang dan pendek. Jika Anda ingin meningkatkan performa dan kecepatan motor maka pilihlah leher knalpot panjang yang dapat mempengaruhi nafas mesin. 

 

Komponen knalpot sendiri umumnya terdiri dari tiga bagian yaitu:

  1. Header/Leher

Bagian pipa yang menempel pda bagian mesin yang berfungsi sebagai jalur pembuangan sisa gas yang merupakan hasil pembakaran pada mesin motor. 

  1. Middle Pipe

Bagian tengah yang biasanya berfungsi sebagai penyambung antara header dan silencer/muffler.

  1. Muffler/silencer

Bagian inilah yang berfungsi meredam suara knalpot. Modifikasi di bagian ini dapat memberikan berbagai bentuk suara. 

 

Inlet Knalpot

 

Umumnya ukuran lubang inlet knalpot yang ada di pasaran berukuran 38mm dan 50mm. Penting untuk mencermati lubang inlet ini karena ukuran lubang ini dipengaruhi oleh spesifikasi motor. Untuk lubang inlet 50 mm umumnya digunakan pada motor 150 cc dan 250 cc, sedangkan untuk ukuran inlet 38 mm digunakan oleh knalpot untuk motor di bawah 150 cc. 

 

Untuk menentukan lubang inlet sebaiknya pengguna harus menentukan terlebih dahulu nilai RPM peak power suatu motor. Hal ini perlu dilakukan apabila motor telah melakukan bore up. Selain itu lubang inlet knalpot juga seringkali dimodifikasi agar lebih halus. 

 

Hal ini karena motor bawaan pabrik umumnya memiliki saluran bahan bakar dengan permukaan yang kasar sehingga aliran gas dan bahan bakar menjadi terhambat. Untuk mengatasi hal ini maka dilakukanlah porting polish untuk menghaluskan saluran agar aliran bahan bakar menjadi lancar. 

 

Namun diameter inlet yang terlalu besar dapat mengakibatkan aliran bahan bakar menjadi lebih banyak dari takaran semestinya, sehingga pemakaian bahan bakar menjadi lebih boros. Oleh karena itu, pastikan pemilihan inlet knalpot Anda sudah sesuai dengan kebutuhan.