Ukuran bering merupakan salah satu faktor penting dalam dunia industri dan permesinan. Bering, yang juga dikenal sebagai "bearing" dalam bahasa Inggris, adalah komponen yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara dua bagian mesin yang bergerak satu sama lain.
Pemilihan ukuran bering yang tepat memiliki peranan penting dalam menjaga kinerja, keandalan, dan umur pakai mesin. Artikel ini akan membahas tentang ukuran bering, pentingnya memahaminya, dan bagaimana pemilihan ukuran yang tepat dapat mempengaruhi efisiensi mesin.
Apa Itu Ukuran Bering?
Ukuran bering mengacu pada dimensi fisik bering yang mencakup diameter dalam dan diameter luar, serta lebar atau tebalnya. Fungsinya agar shaft atau poros mesin selalu berputar pada sumbunya dan komponen lain tetap dapat bergerak linear pada jalurnya.
Anda dapat memilih ukuran bering sesuai dengan kebutuhan aplikasi dan jenis mesin yang digunakan. Terdapat berbagai macam tipe dan ukuran bering yang tersedia di pasaran, dan masing-masing memiliki peranan yang berbeda tergantung pada aplikasinya.
Fungsi Bering
Sebelum memahami ukuran bering, pahami dulu beberapa fungsi bering berikut ini.
Mengurangi Gesekan
Salah satu fungsi utama bering adalah mengurangi gesekan antara dua bagian mesin yang bergerak. Dengan menggunakan bering yang tepat, gesekan antara dua permukaan dapat dikurangi, sehingga meminimalkan keausan dan panas yang dihasilkan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan umur pakai mesin.
Menahan Beban
Ukuran bering yang tepat akan memastikan bahwa bering mampu menahan beban yang diterapkan pada mesin. Beban yang berlebihan dapat menyebabkan deformasi bering, sehingga menyebabkan kerusakan pada mesin.
Meningkatkan Ketahanan
Dengan memilih ukuran bering yang sesuai, mesin dapat menjadi lebih tahan terhadap tekanan, beban, dan getaran. Bering yang tahan lama dan andal akan membantu menjaga kinerja mesin secara optimal.
Cara Mengetahui Jenis Ukuran Bering
Saat melakukan penggantian bering terkadang Anda atau mekanik harus menentukan jenis bering yang digunakan terlebih dahulu. Maka dari itu untuk mempermudah pilihan bering, terdapat kode yang menjelaskan ukuran bering.
Misalnya saja pada bering SKF dengan kode 6203 ZZC3, kode ini menjelaskan bahwa:
-
Angka pertama (6) merupakan kode jenis beringnya. Bering yang menggunakan angka pada bagian ini menggunakan satuan ukur metrik, sedangkan jika kodenya menggunakan huruf berarti satuan yang dipakai adalah inchi.
-
Angka kedua (2) merupakan kode seri bearing atau dimensi diameter, tebal, dan tinggi dari bearing.
-
2 digit angka berikutnya (03) merupakan diameter baring
-
Huruf ZZ merupakan kode jenis penutup bering
-
2 digit kode terakhir (C3) merupakan penjelasan kerenggangan antara pelor dan dinding bagian dalam.
Ukuran dan kode ini ditentukan melalui standar ISO, dimana tiap-tiap hururfnya memiliki arti, sehingga Anda tidak perlu khawatir salah ukuran jika sudah mengikuti kode ini. Biasanya setelah mengetahui ukuran bering ini, mekanik akan lebih mudah saat melakukan penggantian bering. Selamat mencoba.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.