Saran service CVT (Continuous Variable Transmission) berbeda di tiap merek motor. Namun semua produsen menganggap service CVT perlu dilakukan secara rutin. Setiap bagian dari motor perlu perawatan karena semua mesin yang bergerak suatu saat akan mengalami penurunan kinerja.
Jika kinerja CVT terganggu maka akselerasi motor akan mengalami kendala. Untuk mengetahui service apa yang diperlukan, simak pembahasannya di artikel ini.
Service CVT pada Motor Matic
CVT merupakan sistem pada motor matic yang membuat pengendara tidak perlu ganti gigi. Sistem ini akan menyesuaikan pada gigi berapa seharusnya motor tersebut berada, baik ketika melaju di jalan raya maupun ketika berada di jalan menanjak.
Sistem transmisi CVT berada dalam sebuah kotak besar di bagian bawah motor. Dalam kotak ini terdapat kampas kopling matic, v-belt, roller weight dan sebagainya. Secara umum, service CVT perlu dilakukan setiap motor mencapai jarak 8.000 – 10.000 km.
Laman Astra Honda memberikan saran pemeriksaan komponen CVT sebagai berikut:
-
V-belt bekerja seperti rantai. V-belt bertugas menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Pengendara harus waspada jika motor sudah bergetar sejak tarikan pertama. V-belt bisa retak atau putus. Penggantian v-belt disarankan tiap mencapai jarah tempuh 24.000 – 25.000 km.
-
Roller weight membuat CVT bekerja sebagai akibat dari gaya setrifugal roller saat mesin berjalan. Tanda-tanda roller rusak dan perlu diganti adalah bentuknya yang sudah berubah dan suara berisik yang ditimbulkan.
-
Kampas kopling matic perlu dilakukan pemeriksaan berkala. Untuk motor dengan kapasitas mesin 150 cc perlu dilakukan pemeriksaan tiap 8.000 km, sedangkan untuk kapasitas mesin di atas 150 cc disarankan melakukan pemeriksaan tiap 12.000 km.
-
Pembersihan filter CVT setiap jarak tempuh mobil mencapai 1.000 km.
-
Penggantian paket CVT Kit yang terdiri dari V-belt, roller dan gemuk (grease) secara berkala.
Dalam sistem transmisi CVT harus bebas air, debu dan oli. Jika tidak, laju kendaraan akan terhambat dimana putaran mesin tidak dapat diteruskan di roda belakang. Ini menyebabkan motor kehilangan tenaga.
Tips Agar CVT Awet
Cara mengendarai motor penting untuk diperhatikan agar CVT awet. Jika CVT awet, maka biaya service juga dapat dihemat. Berikut adalah tips agar CVT awet, yang dikutip dari laman Astra Honda:
-
Jika berhenti di tanjakan, jangan menggeber gas dan menggunakan putaran mesin yang tinggi untuk menahan posisi motori.
-
Untuk menahan posisi motor di tanjakan, gunakan rem depan agar motor tidak meluncur ke belakang.
-
Lakukan service lebih sering dari biasanya jika kerap melewati daerah yang berdebu atau daerah basah.
-
Bersihkan drive pulley minimal setiap 8.000 km.
Demikianlah ulasan tentang service CVT yang perlu dilakukan pada motor matic agar CVT dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.