Sepeda motor selalu dilengkapi dengan shockbreaker untuk bagian depan dan belakang. Tujuannya adalah sebagai peredam kejut atau mengurangi getaran hebat saat motor melintasi jalanan yang tidak merata. Tipe shock breaker sendiri terbagi atas dual-shock di depan dan mono-shock di belakang yang umumnya motor sport dan matic. Khusus untuk motor bebek, umumnya menggunakan dual-shock.

Masalah Pada Shockbreaker

Menanggung beban sepeda motor dan ditambah dengan bobot penumpang, shockbreaker bisa mengalami masalah. Salah satu masalah yang sering terjadi pada shockbreaker adalah bocornya seal karet. Hal ini ditandai dengan keluarnya cairan dari sela-sela seal yang berupa minyak.

Penyebabnya bisa jadi karena seal karet pada batang as yang getas alias mengeras. Karenanya, saat menghantam dataran tidak merata, seal akan kendor atau lepas dan membuat debu masuk ke sela-sela as shockbreaker. Debu tersebut turut merusak seal menjadi lebih parah ketika shockbreaker sedang bekerja.

Bahaya Shockbreaker Bermasalah

Menggunakan shockbreaker yang mengalami kebocoran dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara. Hentakan motor akan terasa sangat keras saat menghantam lubang, terutama jika Anda secara sengaja menghantamnya. Lebih parah lagi, hentakan tersebut dapat bertampak pada tubuh dan bisa berakibat cedera bahkan kecelakaan.

Semakin lama dibiarkan, dampak kerusakan shockbreaker bisa berpengaruh pada part lainnya. Jika shockbreaker depan mengalami kerusakan, dapat membuat komstir stang menjadi tidak setabil sehingga besar kemungkinan akan Anda mengalami oleng saat berkendara. Pada bagian shockbreaker belakang yang bermasalah dan terus menerus dibiarkan, maka dapat mengakibatkan batang shockbreaker patah.

Penanggulangan Masalah Shockbreaker

Jika shockbreaker hanya mengalami kebocoran seal, tentunya bisa diperbaiki. Cukup mengganti seal di dalam tabung shock serta mengisi ulang oli shockbreaker untuk menjaga shockbreaker bisa bekerja meredam hentakan.

Namun, tidak menutup kemungkinan, shockbreaker bisa mengalami patah batang jika sudah aus dan dibiarkan untuk waktu yang lama. Pada kasus batang shock yang patah, umumnya terjadi pada shockbreaker belakang.

Sebaiknya, lakukan pengecekan shockbreaker secara berkala. Jika hentakan motor terasa keras dan kaku, maka segera cek kondisinya secara menyeluruh. Jangan menunggu shockbreaker bocor terlalu lama apalagi patah karena satu part shockbreaker terbilang sangat mahal.

Penggunaan shockbreaker yang sehat akan membuat berkendara lebih nyaman.

 

(RN)