Tanda-tanda Mobil Perlu Spooring Balancing dan Perbedaannya

Spooring balancing merupakan salah satu bentuk servis mobil yang sangat penting. Umumnya servis ini dilakukan ketika akan melakukan perjalanan jauh atau setir terasa tidak enak lagi. Ada pula produsen yang menyarankan servis rutin beberapa bulan sekali. Spooring balancing berkaitan dengan kestabilan kendaraan, yang berarti pula berhubungan erat dengan keamanan berkendara.

Spooring balancing tidak bisa dilakukan di sembarang bengkel, melainkan harus di bengkel yang memiliki peralatan servis tersebut. Oleh karena itu, pastikan mengetahui alamat bengkel-bengkel terpercaya di dekat rumah.

Perbedaan Spooring Balancing

Spooring balancing selalu disebut bersamaan karena sama-sama dilakukan di bagian kaki-kaki moobil. Padahal keduanya merupakan bentuk servis yang berbeda. Jika dilakukan bersamaan, bengkel akan melakukan spooring dahulu, baru kemudian balancing. Berikut perbedaannya:

Spooring

Spooring adalah pengaturan kembali posisi empat roda seperti pengaturan awal pabrik. Ini karena posisi roda telah mengalami pergeseran akibat penggunaan di berbagai medan. Jalan yang tidak rata akan mempercepat pergeseran posisi ban. Umumnya yang mengalami banyak pergeseran adalah ban depan.

Balancing

Balancing, sesuai dengan namanya, adalah menyimbangkan perputaran keempat roda. Biasanya ini dilakukan setelah ganti ban atau pelek agar perputaran keempatnya selaras. Yang sering dilakukan mekanik adalah menambah besi pada salah satu pelek agar keempat pelek memiliki bobot yang sama untuk menjaga keseimbangan.

Tanda-tanda Spooring Balancing Perlu Dilakukan

 

Kestabilan kendaraan sangat penting bagi keamaan berkendara. Salah satu servis untuk menjaga kestabilan tersebut adalah spooring dan balancing. Spooring dan balancing bisa dilakukan secara rutin bersamaan dengan servis lainnya atau ketika merasa perlu. Karena itu, perlu diketahui tanda-tanda mobil harus dibawa ke bengkel untuk dilakukan spooring dan balancing tersebut, yaitu:

  1. Ketika merasa permukaan ban tidak rata.

  2. Katika setir bergerak sendiri saat mobil berada pada kecepatan rendah.

  3. Ketika setir terasa bergetar ketika dikendalikan saat mobil berada pada kecapatan tinggi.

  4. Ketika mobil seolah tidak menurut dengan sopir pada waktu setir diputar kea rah tertentu.

  5. Ketika setir terasa berat dan tidak mau kembali ke posisi awal setelah diputar.

  6. Ketika melihat posisi keempat ban tidak sejajar.

  7. Ketika mobil terlihat miring saat diparkir tanpa beban.

  8. Ketika kaki-kaki mobil bermasalah. Kaki-kaki mobil harus diservis secara rutin beberapa bulan sekali. Kaki-kaki mobil yang berkarat akan mengakibatkan kerusakan yang menjalar. Kaki-kaki mobil yang tidak lurus dengan setir juga akan menimbulkan bunyi asing. Setelah servis kaki-kaki selesai, mungki diperlukan spooring dan balancing.

  9. Ketika ban mulai botak tapi belum tipis. Kondisi ban yang berbeda-beda diantara keempat ban akan mengakibatkan ketidakstabilan. Alih-alih mengganti ban dengan yang baru, biasanya orang merotasi dahulu antara ban depan dan ban belakang. Jika setelah rotasi ban kembali botak, barulah dilakukan penggantian dengan ban baru.

Demikianlah ulasan tentang perbedaan spooring balancing. Untuk jadwal rutin servis tersebut bisa dibaca di buku panduan mobil masing-masing atau ditanyakan ke produsen atau dealer mobil yang bersangkutan