Shockbreaker merupakan bagian dari sistem suspensi sepeda motor yang wajib diperhatikan karena menentukan kenyamanan berkendara. Agar bekerja dengan baik, shockbreaker membutuhkan oli yang berkualitas. Ada 5 tips yang bisa digunakan untuk memilih oli shock depan yang bagus untuk motor.
Fungsi Oli Shock Depan Motor
Fungsi utama oli adalah sebagai pelumas agar pergerakan benda yang diberi pelumas lancar dan gesekan yang ditimbulkan tidak menyebabkan keausan. Maka fungsi oli shock depan motor adalah untuk melumasi komponen-komponen yang ada di shock depan sepeda motor.
Jika oli tersebut tidak bisa melumasi dengan baik, kemungkinan karena ada kebocoran, takaran oli tidak sesuai atau menggunakan oli yang kurang sesuai dengan spesifikasi motor tersebut.
Oli yang tidak bisa melumasi dengan baik akan membuat kemampuan shockbreaker meredam hentakan di jalan yang berlubang atau ada gundukan hilang. Hentakan yang keras bisa membuat pengendara terkejut dan hilang keseimbangan sehingga bisa terjatuh.
Oli shock depan juga harus rutin diganti karena lama-lama akan ada endapan kotoran. Kapan sebaiknya oli shock depan diganti? Merk-merk motor yang berbeda memberikan saran yang berbeda pula, tapi rata-rata setelah jarak tempuh mencapai 15.000 – 20.000 km.
Oli Shock Depan yang Bagus untuk Motor
Tips memilih oli shock depan yang bagus untuk motor adalah:
1. Merk Oli
Spesifikasi motor berbeda-beda meski satu merk dan satu pabrik. Agar aman, gunakan merk oli dari pabrikan motor yang bersangkutan. Tapi jika ingin menggunakan oli merk lain, pastikan telah mengantongi standar mutu nasional atau internasional seperti SNI dan sertifikat ISO.
2. Takaran Oli
Ikuti takaran oli yang disarankan oleh produsen motor yang bersangkutan. Jika mengisi atau mengganti oli di bengkel resmi, ukuran sudah pasti tepat. Tapi jika datang ke bengkel lain, pastikan bengkel tersebut profesional.
Takaran oli shock depan tiap merk dan seri sepeda motor berbeda. Bisa dibayangkan betapa banyak takaran oli yang berbeda. Karena itu, jangan sampai salah atau malah menggunakan perkiraan saja.
Dari laman resmi Suzuki disebutkan bahwa perbedaan takaran ini disebabkan oleh dimensi tabung, panjang pipa teleskopik dan volume oli yang berbeda-beda di tiap merk dan serinya. Takaran oli yang berlebihan akan membuat suspensi motor bagian depan keras. Sebaliknya jika takaran oli kurang dari yang disarankan akan membuat motor bagian depan limbung.
3. Tingkat Kekentalan Oli
Tingkat kekentalan oli atau viskositas menggunakan kode SAE (Society of Automotive Engineers). Untuk sepeda motor di Indonesia viskositas yang disarankan adalah berkisar antara SAE 10 sampai SAE 20. Untuk tingkat kekentalan yang tepat sebaiknya mengikuti saran produsen motor tersebut.
Namun ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu hindari menggunakan oli dengan tingkat kekentalan di atas atau di bawah SAE 10 dan SAE 20. Hindari pula penggunaan oli transmisi mobil matic untuk oli shockbreaker depan motor meski viskositas sama.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa oli shock depan yang bagus itu ditentukan oleh standar mutu dan kekentalan oli tersebut serta ketepatan takarannya.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.