
Sumber : Envato
Mengganti ban motor harus memperhatikan berbagai hal penting, termasuk kesesuaian ukurannya. Permukaan ban adalah bagian yang langsung menyentuh aspal, jadi Anda harus mengetahui cara baca ukuran ban motor. Hal ini untuk memastikan bahwa ukuran ban sudah tepat setiap akan menggantinya.
Sumber : Envato
Rincian Kode Ukuran Ban Motor
Kode ban motor tercantum dalam karakter timbul di bagian sisinya, jadi jangan lupa memperhatikan detailnya. Inilah rincian kode motor yang wajib Anda ketahui.
-
Kode Ban Motor Metrik VS Imperial
Cara baca ukuran ban motor tergantung sistem kodenya, baik yang metrik maupun imperial.
Motor bebek, matik, dan motor sport untuk pengguna harian biasanya menggunakan sistem metrik. Ciri khasnya adalah menggunakan satuan milimeter (mm) serta garis miring sebagai simbol per (“/”). Contoh kombinasinya adalah 80/90-17 M/C 60H.
Motor trail, offroad, dan dual purpose biasanya menggunakan sistem imperial. Model ini menggunakan satuan inci (inch). Contoh kombinasinya adalah 2.75-21 45P.
-
Lebar Ban Motor
Angka pertama yang Anda lihat di kode ban motor menggambarkan lebar ban (section width) dari sisi kiri ke kanan. Jika menggunakan kode metrik seperti 80/90-17 60H, berarti lebar ban tersebut adalah 80 mm.
Angka di belakang garis miring pada kode metrik menggambarkan persentase aspect ratio, yaitu perbandingan antara lebar ban dan tinggi tapak ke bibir ban (section height). Jadi, merujuk pada kode sebelumnya, aspect ratio ban adalah 90 persen dari 80 mm, yaitu 72 mm.
Jika kodenya bertipe imperial seperti 2.75-21 45P, berarti lebar bannya adalah 2,75 inci. Tidak ada angka di belakangnya karena kode imperial selalu memiliki aspect ratio 100 persen.
-
Diameter Bagian Dalam Ban Motor
Cara baca ukuran ban motor untuk diameter bagian dalamnya menggunakan satuan inci, baik tipe metrik maupun imperial. Angka ini berada di urutan setelah ukuran ban.
Misalnya, dalam kode 80/90-17 M/C 60H, ukuran diameter adalah 17 inci. Untuk kode imperial 2.75-21 45P, diameter bagian dalam ban adalah 21 inci.
-
Jenis Ban Motor
Kode metrik memiliki huruf tambahan yang menggambarkan jenis ban sesuai penggunaannya. Dalam kode 80/90-17 M/C 60H, ada huruf M/C yang berarti Medium Compound. Jenis ini sering ditemukan pada motor untuk keperluan berkendara sehari-hari dan memiliki daya cengkeram lumayan untuk berkendara di aspal rata.
Kode lainnya antara lain S/C (Soft Compound) dan H/C (Hard Compound). Jenis S/C memiliki daya cengkeram paling baik tetapi cenderung cepat aus. Sebaliknya, H/C paling awet, tetapi mudah terpengaruh efek perubahan suhu drastis.
-
Beban Maksimal Ban Motor
Angka berikutnya menunjukkan load index atau beban maksimal yang bisa ditanggung motor. Dalam kode 80/90-17 M/C 60H, angka load index-nya adalah 60. Artinya, ban ini sanggup menahan beban maksimal 250 kg.
Kode imperial juga menggunakan satuan kilogram karena standar load index yang sama. 2.75-21 45P, angkanya adalah 45, yang berarti beban maksimal ban adalah 165 kg.
-
Kecepatan
Huruf terakhir pada kode ban menandakan speed index, yaitu kecepatan maksimal standar untuk jenis ban tersebut. Anda bisa merujuk pada tabel kode indeks kecepatan. Jika kodenya 80/90-17 M/C 60H, kecepatan maksimalnya adalah H = 210 km/jam, sedangkan kode 2.75-21 45P berarti P = 150 km/jam.
Kode ini penting karena menentukan kecepatan maksimal yang aman untuk kondisi ban dan motor secara keseluruhan. Jika sering berkendara melebihi batas kecepatan di kode, ban motor Anda tentu akan cepat rusak.
-
Kode Unik Ban Motor
Terkadang, kode ban motor memiliki kode unik tambahan. Contohnya adalah kode angka seperti 2422. Ini berarti ban tersebut berasal dari waktu produksi minggu ke-24 di tahun 2022.
Mengetahui cara baca ukuran ban motor memudahkan Anda menemukan produk yang cocok untuk motor. Jangan lupa menyesuaikan jenis ban dengan tipe motor serta kebiasaan berkendara Anda sehari-hari.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.