Jupiter adalah salah satu jenis motor bebek pabrikan Yamaha yang cukup laris di Indonesia. Seri terbaru dari motor ini sangat populer di kalangan masyarakat karena memiliki mesin yang lebih besar.
Jupiter Z pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2003 dan telah menjadi salah satu motor yang cukup populer di pasaran. Motor ini memiliki gaya desain sporty dan dilengkapi dengan mesin yang tangguh untuk digunakan sehari-hari. Meski demikian, banyak juga pengguna yang tertarik untuk memodifikasi motor yang satu ini agar lebih menarik.
Agar perjalanan serta kegiatan modifikasi Jupiter Z menjadi lebih nyaman, penting untuk mengetahui ukuran standar shock belakang serta dampak yang timbul ketika mengganti ukurannya.
Berapa Ukuran Shock Belakang Motor Jupiter?
Ukuran standar shock belakang motor Jupiter adalah 275 mm/280 mm. Ukuran ini adalah ukuran standar pabrikan yang direkomendasikan jika Anda ingin mengganti shock belakang motor Jupiter.
Seringkali, ukuran standar diabaikan oleh mereka yang ingin mengganti shock motor. Padahal ukuran standar tersebut sudah ditentukan oleh pabrikan Yamaha untuk berfungsi optimal.
Mengganti panjang shock belakang menjadi lebih tinggi dengan selisih yang tidak terlalu besar dari ukuran standar bisa memberikan tampilan yang lebih keren pada motor Jupiter Anda. Bagi pengendara perempuan, shock belakang yang lebih tinggi dapat memberikan manfaat besar. Ini membantu menjaga keseimbangan saat kaki menyentuh tanah.
Namun mengganti shock dengan ukuran yang jauh lebih tinggi dari standarnya sangat tidak dianjurkan. Hal ini dapat mengganggu kinerja komponen lain seperti spark plug dan fungsi shock itu sendiri.
Pada motor Jupiter, shock belakang yang lebih rendah dapat merusak estetika. Bagian depan motor Jupiter yang kecil akan semakin terlihat jika menggunakan shock yang rendah.
Cara Memeriksa Kondisi Shock dan Tanda-tanda Kerusakannya
Jika shock sudah terasa tidak nyaman, Anda dapat memeriksa kondisi shock belakang dengan langkah-langkah berikut:
-
Tekan bagian atas shock belakang ke bawah.
-
Jika pegasnya memantul saat ditekan, shock belakang sudah rusak.
-
Saat melepaskan tekanan, pegas tidak kembali seperti semula dengan perlahan.
-
Periksa apakah ada tanda kebocoran oli pada shock.
-
Uji shock di jalan bergelombang dekat rumah untuk melihat kondisinya.
Ketika shock belakang rusak, motor akan memberikan tanda-tanda kerusakan yang dapat dikenali. Tanda-tanda ini meliputi:
-
Motor terasa melompat saat melewati jalan bergelombang.
-
Perasaan tidak aman saat berkendara karena motor tidak stabil.
-
Pengendalian motor menjadi sulit.
-
Roda bagian belakang terasa ingin lepas.
-
Perasaan roda belakang kurang bertenaga saat berkendara.
Pada dasarnya Jupiter Z adalah motor bebek yang dirancang untuk memberikan performa baik dan kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari, sehingga pastikan Anda juga memperhatikan aspek-aspek performa dan kenyamanan sebelum modifikasi.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.