
Aturan ganjil genap Jakarta adalah salah satu kebijakan pemerintah yang telah berlaku sejak beberapa tahun terakhir. Aturan ini terus berlaku hingga sekarang meski sempat terhenti ketika pandemi COVID-19 kemarin terjadi.
Sampai saat ini aturan ganjil genap masih dianggap sebagai solusi yang cukup efektif untuk mengatasi salah satu permasalahan utama Jakarta: macet. Pengawasan aturan ini pun termasuk ketat, sehingga pastikan kamu memahami apa itu aturan ganjil genap saat berkendara di ibu kota.
Apa Itu Aturan Ganjil Genap Jakarta?
Ganjil genap Jakarta adalah pengaturan lalu lintas dengan membatasi kendaraan bermotor (mobil) yang melalui ruas jalan tertentu. Pembatasan ini didasarkan pada nomor polisi kendaraan–ganjil dan genap–yang disesuaikan pada hari tertentu.
Seperti contoh, pada tanggal 19, maka kendaraan yang boleh melalui titik-titik tertentu adalah kendaraan yang memiliki akhiran nomor polisi ganjil. Sementara itu saat berganti ke tanggal 20 (genap), maka kendaraan yang boleh melintasi ruas ganjil genap hanyalah mobil dengan nomor polisi berakhiran genap.
Tujuan pemberlakuan ganjil genap Jakarta adalah untuk mengurangi kemacetan yang jadi isu Jakarta sejak lama. Selain itu, kebijakan ini juga menjadi salah satu upaya mengurangi polusi udara.
Jadwal Ganjil Genap Jakarta
Aturan ganjil genap berlaku sepanjang minggu di lima hari kerja, yakni Senin sampai Jumat. Adapun pada Sabtu, Minggu, dan tanggal merah atau hari libur nasional dari pemerintah, ganjil genap tidak berlaku.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa penerapan ganjil genap sepanjang hari pada Senin-Jumat selama 24 jam. Ada dua periode berlakunya ganjil genap dalam satu hari, yakni pagi dan sore dengan detail berikut.
-
Pagi: 06.00 - 10.00 WIB
-
Sore: 16.00 - 21.00 WIB
Jika diamati, jam-jam tersebut merupakan jam puncak aktivitas kendaraan di jalan, yakni pagi saat masyarakat berangkat untuk kerja atau sekolah dan sore ketika pulang kerja.
Titik Ganjil Genap Jakarta
Area ganjil genap meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. Secara keseluruhan ada 26 titik tempat berlakunya ganjil genap Jakarta seperti berikut.
-
Jalan Balikpapan
-
Jalan D.I Pandjaitan
-
Jalan Fatmawati
-
Jalan Gajah Mada
-
Jalan Gatot Subroto
-
Jalan Gunung Sahari
-
Jalan Hayam Wuruk
-
Jalan HR Rasuna Said
-
Jalan Jenderal A. Yani
-
Jalan Jenderal S Parman
-
Jalan Jenderal Sudirman
-
Jalan Kramat Raya
-
Jalan Kyai Caringin
-
Jalan Majapahit
-
Jalan Medan Merdeka Barat
-
Jalan MH Thamrin
-
Jalan MT Haryono
-
Jalan Panglima Polim
-
Jalan Pintu Besar
-
Jalan Pramuka
-
Jalan Salemba Raya sisi Barat
-
Jalan Salemba Raya sisi Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Jalan Diponegoro
-
Jalan Sisingamangaraja
-
Jalan Stasiun Senen
-
Jalan Suryopranoto
-
Jalan Tomang Raya
Sanksi Bagi Pelanggar
Jangan terkecoh jika kamu tidak menemukan polisi yang bertugas atau bahkan merasa berhasil lolos saat melanggar aturan ganjil genap. Sanksi bagi pelanggar adalah tilang dengan memberlakukan skema tilang elektronik alias e-tilang.
Kamu akan menerima surat e-tilang lengkap dengan bukti pelanggarannya. Pihak berwenang mengirimkan surat e-tilang ke alamat yang terdaftar sebagai pemilik kendaraan.
Selain itu, kamu juga bisa secara berkala mengecek mandiri apakah ada histori ganjil genap yang telah dilanggar melalui beberapa cara berikut:
-
Aplikasi mobil ETLE
-
Website ETLE nasional
-
Layanan SMS
Aturan ganjil genap Jakarta saat ini merupakan salah satu cara yang masih dinilai cukup efektif mengurangi kemacetan Jakarta. Baik pengendara asal Jakarta maupun bukan, sistem ini memperlakukanya dengan sama.
Karena itu pastikan kamu memahami betul aturan ini agar tidak melanggar dan memperoleh sanksi. Di samping itu, pastikan kamu juga memenuhi dan memakai perlengkapan berkendara sesuai aturan, seperti seatbelt.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.