Jalan Arteri adalah? Ini Klasifikasi Jalan Menurut Fungsinya

 

 

Istilah yang wajib pengendara motor maupun mobil di jalan raya ketahui adalah jalan arteri. Tentu tidak sekadar nama, tetapi fungsi dan peruntukannya juga penting untuk setiap pengendara pelajari guna meminimalkan risiko di jalan. 

Namun, sudahkah kamu tahu bahwa ada banyak jenis jalan yang ada dan bahkan undang-undang telah mengaturnya secara terperinci? Selain arteri, masih ada pula jalan kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan. Adapun pembagian ini merupakan klasifikasi jalan berdasarkan fungsinya

Lalu, apa itu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan? 

Jalan Arteri

Jalan arteri adalah jalan umum yang dapat dilalui oleh kendaraan umum (angkutan). Beberapa ciri dari jalan jenis ini adalah kendaraan yang melintas menggunakan kecepatan tinggi, untuk perjalanan jauh, dan jumlah akses jalan masuk dibatasi secara efisien.

Di Jakarta sendiri beberapa contohnya adalah Jalan Gatot Subroto, Jalan Jembatan Tiga, dan Jalan Yos Sudarso.

Adapun jalan jenis ini terbagi lagi ke dalam dua jenis, yakni primer dan sekunder.

Jalan Arteri Primer

Kendaraan yang melintasi jalan arteri primer minimal berkecepatan 60 km per jam. Lebar jalannya pun cukup luas, yakni setidak-tidaknya 11 meter. Selain itu, akses jalan masuk arteri primer dibatasi dan tidak boleh terputus dalam kawasan perkotaan.

Jalan Arteri Sekunder

Jalan arteri sekunder mempunyai lebar setidak-tidaknya 11 meter dengan kecepatan kendaraan yang melaju di jalan arteri sekunder minimal 30 km per jam.

pilihan-sparepart-motor-di-planetban

Jalan Kolektor

Jalan kolektor adalah jalan umum yang didesain untuk melayani angkutan pengumpul. Ciri jalan ini adalah untuk perjalanan jarak menengah dengan kecepatan kendaraan yang melintas rata-rata adalah sedang, dan jumlah akses masuk jalan dibatasi.

Adapun jalan kolektor terbagi lagi ke dalam dua jenis, yakni jalan kolektor primer dan jalan kolektor sekunder.

Jalan Kolektor Primer

Jenis jalan ini memiliki lebar minimal 9 meter dengan kecepatan kendaraan yang melintasinya minimal 40 km per jam. 

Jalan Kolektor Sekunder

Jalan ini mempunyai lebar minimal 9 meter. Kecepatan paling rendah kendaraan yang melintasi adalah 20 km per jam. Di ruas jalan ini, lokasi parkir di badan jalan dibatasi. Selain itu, jalan juga tidak diperuntukan bagi kendaraan angkutan barang berat. 

Jalan Lokal

Jalan lokal, seperti namanya, adalah jalan untuk melayani lalu lintas setempat. Cirinya adalah untuk perjalanan jarak pendek dengan kecepatan kendaraan yang melintas rata-rata rendah. Tidak ada batasan jumlah akses jalan masuk di jalan lokal.

Adapun jalan lokal terbagi lagi ke dalam dua jenis, yakni jalan lokal primer dan jalan lokal sekunder.

Jalan Lokal Primer

Jalan ini mempunyai lebar minimal 7,5 meter dengan kecepatan kendaraan yang melintasinya minimal 20 km per jam. Akses jalan ini harus terus berlanjut tanpa terputus di kawasan pedesaan.

Jalan Lokal Sekunder

Jalan lokal sekunder punya lebar setidak-tidaknya 7,5 meter dengan kecepatan kendaraan yang melintasinya minimal 10 km per jam. 

Jalan Lingkungan

Jalan lingkungan adalah penghubung pusat-pusat kegiatan dalam kawasan pedesaan dengan jalan-jalan di sekitarnya. Lebar minimal jalan lingkungan adalah 6,5 apabila digunakan untuk kendaraan bermotor roda 3 atau lebih dan 3,5 meter apabila tidak diperuntukkan bagi kendaraan bermotor roda 3 atau lebih.

Jalan Lingkungan Primer

Jalan ini punya lebar minimal 6,5 meter atau 3,5 meter sesuai peruntukannya. Adapun kecepatan minimal kendaraan bermotor yang melintasinya adalah 15 km per jam.

Jalan Lingkungan Sekunder

Jalan ini punya lebar minimal 6,5 meter atau 3,5 meter sesuai peruntukannya. Adapun kecepatan minimal kendaraan bermotor yang melintasinya adalah 10 km per jam.

Itulah penjelasan mengenai jalan arteri dan beberapa kategori jalan lainnya yang harus kamu pahami dan telah diatur dalam undang-undang. Oleh karena itu, pastikan kamu memahami aturan berkendara di masing-masing jenis jalan tersebut, ya.

Jangan lupa, pastikan pula kamu memeriksa kendaraan agar tetap aman dan nyaman dalam berkendara. Manfaatkan layanan Planet Ban untuk pemeriksaan menyeluruh yang profesional. Selain itu, kenakan perlengkapan berkendara lainnya untuk meminimalkan risiko  yang mungkin terjadi, seperti helm, jaket motor, sarung tangan, dan sebagainya.

servis-rasa-mesin-baru-di-planetban