Jenis-Jenis Bearing Motor dan Fungsinya

Bearing motor adalah salah satu komponen motor yang memiliki peranan signifikan dalam menjaga kinerja dan keandalan setiap sepeda motor. Ada jenis-jenis bearing dengan fungsinya masing-masing.    

 

Bearing motor terletak pada bagian roda motor, crankshaft, kopling motor, dan bagian-bagian tertentu yang memiliki sistem rotasi linear.  

Jenis-Jenis Bearing Motor 

Setiap merek motor memiliki bearing yang berbeda, baik dari bentuk maupun fungsinya. Mengetahui jenis bearing motor secara rinci merupakan keharusan untuk para pemilik kendaraan. Berikut adalah jenis-jenis bearing motor beserta fungsinya masing-masing.  

1. Bearing Bola (Ball Bearings)

Ball bearings atau dikenal dengan bearing bola memiliki bentuk yang sesuai dengan namanya, yaitu bulat menyerupai cincin disertai bola kecil di bagian dalam dan luarnya.  

 

Fungsi bola di bearing ini adalah untuk meminimalkan gesekan dan membuat bearing berputar secara  halus. Hal ini memampukan motor untuk menangani beban radial dan aksial. Bearing ini cocok digunakan semua merek motor. 

2. Bearing Rol Silinder (Cylindrical Roller Bearings) 

Bentuk bearing ini lebih unik, karena terdiri dari dua cincin dengan satu set rol silinder panjang di bagian dalam dan luar. Fungsi bearing ini cukup krusial, karena mampu menangani beban radial yang besar.   

3. Bearing Jarum (Needle Roller Bearings

Bentuk bearing jarum hampir menyerupai bentuk dari bearing roll silinder, tetapi lebih tipis dan panjang. Fungsi bearing ini lebih efektif dalam menangani beban radial tinggi pada ruang yang terbatas. Dengan demikian, bearing ini direkomendasikan untuk motor dengan pergerakan linier.

4. Bearing Rol Konis (Tapered Roller Bearings) 

Bentuk bearing ini memiliki cincin di bagian dalam dan luar disertai rol konis yang meruncing. Fungsi bearing ini cukup baik dalam menangani beban radial dan aksial sekaligus. Hal itulah yang menjadikan bearing ini cocok untuk dipasang di komponen kendaraan yang melibatkan beban berat dan kecepatan tinggi, seperti roda kendaraan bermotor.   

5. Bearing Sentrifugal (Centrifugal Bearings) 

Bentuk bearing ini jauh berbeda dengan bearing lainnya, karena terdiri dari dua bagian, yaitu  bagian dalam yang dapat berputar dan bagian luar yang diam atau tidak berputar. Sesuai namanya, bearing sentrifugal menggunakan gaya sentrifugal untuk mendukung beban motor. 

 

Mengingat fungsiya, jenis bearing yang satu ini sangat direkomendasikan untuk motor kecil dan motor yang memerlukan tingkat perputaran yang tinggi.  

 

Mengetahui bentuk dan fungsi kelima bearing di atas menambah pengetahuan Anda mengenai motor. Hal ini dapat menjadi kunci dalam memilih jenis bearing yang tepat. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan motor Anda. 

 

Pemilihan bearing yang tepat dapat meningkatkan kinerja, mengurangi gesekan, dan memperpanjang usia pakai motor. Oleh karena itu, sebelum memutuskan memilih dan mengganti bearing motor, Anda harus memahami dan mengingat karakteristik jenis-jenis bearing di atas.