Ganti Ban Motor, Kapan Saja Waktu Idealnya?

 

Sumber : Envato

Pastinya sudah tahu kan ban menjadi komponen motor yang sangat penting dan mengganti ban motor di waktu yang ideal memastikan kamu berkendara dengan nyaman dan aman atau tidak. Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan selama berkendara, kamu perlu menjaga ban tetap awet dan dalam kondisi prima.

Ternyata ada waktu atau kondisi khusus yang mengharuskan kamu untuk ganti ban motor agar tidak membahayakan saat berkendara di jalan. Waktu ideal ganti ban motor, ketika apa saja? 

Sumber : Envato

Sudah Menempuh Jarak 10.000–20.000 Kilometer

Motor kamu masih tergolong baru, tapi sudah sering digunakan untuk menempuh perjalanan jauh? Nah, sebaiknya segera periksa odometer pada motormu. Apabila motor sudah mencapai jarak 10 ribu hingga 20 ribu kilometer, maka ban motor sudah harus waktunya ganti.

Ban yang sudah Xjalan-jalan cukup jauh, mungkin masih terlihat oke dari luar. Hanya saja, besar kemungkinan daya tahan dan kondisi ban motor sudah tidak lagi optimal. Apabila tidak diganti, kemungkinan ban bisa meledak.

 

Ganti Ban Motor yang Usianya Lebih dari 2 Tahun

Waktu ideal ganti ban motor berikutnya adalah berdasarkan umur ban. Maksimal penggunaan ban motor adalah dua tahun. Ban motor yang sudah tua kondisinya tidak lagi prima dan sering kali memiliki berbagai kendala.

Beberapa masalah yang biasanya muncul apabila umur ban sudah tua adalah retak, ban sudah tipis, alur ban sudah gundul, bocor halus, dan lain-lain. 

pilihan-ban-motor-di-planetban

Menunjukkan Tanda-Tanda Ban Motor Harus Diganti

Selain motor ban sudah menempuh jarak 10.000–20.000 Kilometer atau sudah berumur 2 tahun, kamu sudah harus segera ganti ban motor apabila ban menunjukkan tanda-tanda aus atau kerusakan. 

Berikut ini tanda-tanda ban motormu sudah waktunya diganti dengan yang baru:

Alur ban rata atau tipis

Tanda yang pertama adalah alur ban rata atau tipis. Hal ini bisa kamu cek secara langsung di bagian sisi tepi ban atau bagian tapak ban. Kondisi ban motor gundul ini biasanya disebabkan tekanan angin terlalu tinggi atau rendah.

Alur ban rata atau tipis menimbulkan risiko mudah selip saat digunakan berkendara, terutama di jalanan yang licin saat musim hujan.

Muncul benjolan di permukaan ban

Apabila muncul benjolan pada permukaan ban motor, maka ban motor sudah waktunya pensiun. Kamu bisa dengan mudah melihat benjolan pada ban motor, tapi ada juga yang tidak terlihat.

Benjolan ini bisa cukup berbahaya. Apabila ban yang benjol digunakan dengan kecepatan tinggi atau berbelok, bisa menyebabkan ban motor meledak.

Ban berlubang atau sobek

Sebaiknya tidak perlu mempertimbangkan untuk menambal apabila ban motor berlubang atau sobek. Menambal ban biasanya tidak akan bertahan lama. Pastinya kamu akan kesulitan jika ban tiba-tiba kempis saat digunakan berkendara.

Sebaiknya ganti ban motor yang berlubang apalagi sobek dengan yang baru. Biasanya yang cepat berlubang atau sobek adalah ban dalam.

Ban retak atau gores

Ban motor yang retak umumnya dikarenakan paparan sinar matahari terus-menerus. Biasanya tekanan angin yang tidak pas menyebabkan ban retak atau gores, misalnya terlalu tinggi atau rendah.

Permukaan jalan yang kasar juga bisa membuat ban motor lebih mudah retak atau gores. Apabila keretakan di atas 1 mm, sebaiknya lekas ganti ban motor.

Banyak tambalan

Ban dengan tambalan sudah menurun performanya. Kalau ban motor sudah memiliki banyak tambalan, sebaiknya segera ganti ban motor untuk keamanan dan kenyamanan.

Ban motor dengan banyak tambalan dapat berbahaya karena membuat laju ban tidak seimbang dan lapisan ban bisa semakin rusak. Selain itu, kemungkinan ban bocor lagi lebih tinggi.

Ban terasa keras

Ban yang mengeras akan kehilangan kelenturannya dan membuat motor bergetar lebih hebat saat melewati jalanan tidak rata. Ban yang mengeras bisa kamu periksa secara langsung.

Ban yang mengeras terlihat kering dan warna ban memudar. Jadi, sebaiknya ganti dengan yang baru agar kamu bisa berkendara dengan nyaman.

Ban oleng saat berbelok

Tanda aus atau kerusakan selanjutnya adalah ban oleng saat berbelok. Beberapa dari kamu mungkin menganggap terasa goyang atau saat berbelok disebabkan masalah pada steering.

Namun, kondisi ban motor sering kali menyebabkan hal ini terjadi. Sebaiknya segera ganti ban apabila kondisi ini terjadi.

Untuk bisa tetap berkendara dengan aman dan nyaman, tentu kamu harus memeriksa secara rutin kondisi kendaraan termasuk kondisi ban. Cek tekanan angin ban secara rutin dan perhatikan tampilan fisik ban untuk memeriksa apakah ada kerusakan atau tidak.

 servis-rasa-mesin-baru-di-planetban