Perbedaan Montir Bengkel dan Mekanik Bengkel

Saat mendengar kata-kata bengkel kendaraan, mungkin akan terbayang montir dan mekanik yang sedang bekerja di sana. Kedua pekerjaan ini memang memiliki hubungan erat dengan perbaikan kendaraan. Meski kerap dikira sama, tetapi montir bengkel dan mekanik ternyata mempunyai arti, tugas, dan tanggung jawab yang berbeda.  

 

Ketika mesin kendaraan bermotor mengalami suatu masalah atau kerusakan tertentu, maka montir dan mekanik bengkel ini akan turun tangan untuk menanganinya. Mereka akan saling membantu dengan kemampuan masing-masing untuk memperbaiki kendaraan tersebut. 

Definisi Montir Bengkel

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) montir bengkel adalah orang yang pekerjaannya memasang, memperbaiki mesin kendaraan bermotor, dan sebagainya yang rusak. Jadi, montir bertugas untuk memperbaiki kerusakan dan menjaga kualitas mesin kendaraan bermotor.  

 

Tugas dan tanggung jawab montir bengkel adalah: 

  • Mencari tahu penyebab kerusakan pada kendaraan. 

  • Memperbaiki penyebab kerusakan kendaraan sesuai jenis dan tingkat. 

  • Memeriksa bagian lainnya dari kendaraan terkait.  

  • Melakukan pemesanan dan penggantian suku cadang yang dibutuhkan.  

  • Membuat pembukuan laporan kondisi kendaraan usai perawatan. 

Definisi Mekanik Bengkel 

Sementara mekanik menurut KBBI adalah ahli mesin. Mekanik bertanggung jawab untuk memelihara agar tidak rusak dan memperbaiki kendaraan yang sudah terlanjur rusak.   

 

Dengan demikian, maka tugas dari seorang mekanik bengkel adalah:

  • Memeriksa seluruh komponen dan sistem kendaraan berdasarkan daftar pemeriksaan. 

  • Menentukan tingkat kerusakan atau malfungsi.

  • Memperbaiki, mengganti, dan menyesuaikan rem.

 

Seorang mekanik di bengkel umumnya memiliki spesifikasi pada bidang-bidang tertentu sesuai bidang tertentu yang ingin difokuskan, antara lain: mesin berat, mesin kendaraan, dan lain sebagainya.   

Perbedaan Mekanik dan Montir Bengkel

Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa montir adalah pekerja di bengkel dengan tanggung jawab yang meliputi perbaikan dan pemasangan bagian kendaraan secara umum. Sementara mekanik adalah seorang pekerja di bengkel yang memiliki ilmu mendalam tentang mesin kendaraan. 

 

Ini berarti ketika terjadi kerusakan yang cukup serius pada suatu kendaraan bermotor, maka kendaraan itu harus ditangani oleh mekanik, karena mekanik memang memiliki kemampuan khusus di bidang tertentu. Misalnya, khusus untuk perbaikan kompresor, radiator, dan karburator. 

 

Sementara itu, seorang montir di bengkel bertugas untuk melakukan penggantian suku cadang, perawatan, dan memberikan rekomendasi perbaikan kepada mekanik di bengkel. Kemudian, mekanik bertugas untuk memeriksa dan merawat performa sesuai standar yang berlaku. Apabila masih terjadi kerusakan yang serius, maka mekanik dengan spesialisasi terkait harus segera menanganinya.  

 

Demikianlah informasi mengenai perbedaan montir bengkel dengan mekanik yang perlu diketahui agar tidak salah mengartikan. Montir dan mekanik bengkel memang bergerak di dalam bidang yang sama, yaitu memperbaiki kendaraan. Namun, terdapat perbedaan tugas dan tanggung jawab di antara kedua pekerjaan yang sama-sama penting dalam perbaikan kendaraan ini.