“Mau gimana lagi, kepepet!!!”

Kejadian bocor ban di jalan memang tidak pernah bisa kita hindari. Walaupun udah hati-hati, tetap saja yang namanya paku dan benda tajam selalu mengancam pengendara bermotor yang melintas. Sebel pasti, apalagi kalau kejadian apes ini dialami pas tanggal tua. Mau tidak mau, dorong motor sampai bengkel dengan kondisi ban yang bocor. Mungkin Anda pernah mengalaminya?

Paling bahaya jika ban yang Anda gunakan adalah ban biasa alias non tubeless. Karena jika tertancap paku di permukaan langsung menembus ban dalamnya. Dan seketika itu juga ban akan mengempis karena udara dalam ban keluar habis. Inilah yang membedakan ban tube biasa dan ban tubeless. Lalu bagaimana dengan ban tubeless? Banyak yang beranggapan ban tubeless lebih unggul daripada ban biasa, terutama dalam menahan udara ketika ban motor bocor.

Apa keunggulan ban tubeless dibanding ban biasa?

Di kota-kota besar seperti Jakarta, penggunaan ban tubeless jauh lebih diminati daripada ban biasa yang pakai ban dalam. Ya, selain karena lebih populer, ban tubeless juga memiliki keunggulan tahan lama dan tahan bocor. Sebab ketika paku atau benda tajam menancap di ban, material pada ban tubeless cepat menutup dan memadati celah dari tusukan paku tersebut. Sehingga bisa dikatakan ban tubeless ini sangat minim bocor terkena benda tajam. Dari segi fiturnya, ban tubeless juga memiliki bentuk alur yang lebih andal sehingga performa daya cengkramnya lebih maksimal dan stabil untuk kondisi jalan di jalan-jalan raya.

Baca juga: 5 ALASAN PAKAI BAN MOTOR TUBELESS DARIPADA TUBETYPE

Namun tentu saja, tidak selamanya ban tubeless bisa bertahan dalam kondisi prima. Ban tubeless juga bisa mengalami kempes, hanya saja angin yang keluar sedikit-sedikit karena materialnya lebih solid. Jadi ketika ban tubeless bocor, Anda masih bisa mengendarai motor itu sampai ke tempat ganti ban.

Meski sudah diklaim lebih unggul dari ban biasa, tetap saja ada orang yang iseng menambah ban dalam pada ban tubeless. Katanya sih biar ban tubeless lebih awet jika ditambah ban dalam. Padahal ini justru berbahaya!

Ban tubeless pakai ban dalam motor, amankah?

Ban tubeless sudah dirancang khusus dengan material yang lebih solid dan memiliki lapisan pada bagian dalam ban. Sehingga ketika tidak ada angin, ban tubeless masih bisa berfungsi dengan run flat tyre-nya. Namun ketika ban tubeless ditambah ban dalam lagi, ban akan memiliki volume yang lebih berat.

Ketika dipakai dengan kecepatan normal mungkin Anda tidak merasakan perbedaannya. Namun hal ini bisa berbahaya jika motor dipacu lebih dari 100 km/jam. Dalam kecepatan yang tinggi, kondisi ban yang berat ini akan mengalami gesekan antara ban dalam dan ban tubeless. Tentu saja akan rawan menimbulkan kecelakaan.

Memang jika sedang kepepet dan dompet tipis, memasang ban dalam pada ban tubeless menjadi pilihan yang sangat membantu. Namun sebaiknya opsi ini hanya digunakan sementara saja karena menggunakan ban dalam pada ban tubeless dalam jangka waktu lama akan membahayakan diri sendiri.

Itulah bahaya memakai ban dalam pada ban tubeless. Jangan lupa ganti ban tubeless di Planet Ban terdekat dan dapatkan layanan gratis pemasangan dan gratis isi ulang nitrogen selama pemakaian ban dengan menunjukkan aplikasi Planet Ban. Pastikan selalu tunjukkan saat pengisian nitrogen.

(ER/RN)