Tekanan angin ban motor juga ada aturannya. Jika terlalu kencang, dampak ini mungkin terjadi sehingga berkendara jadi tidak nyaman.
Tekanan angin ban motor adalah salah satu hal yang sering diabaikan oleh pengendara, padahal ini sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Tekanan angin ban sudah pasti harus sesuai dengan rekomendasi, alias tidak terlalu tinggi atau rendah.
Dalam artikel ini, kamu akan mengetahui apa saja dampak negatif yang bisa muncul jika tekanan angin ban kendaraan bermotor terlalu kencang. Penting menjaga tekanan ban motor untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Dampak Tekanan Angin Ban Motor Terlalu Tinggi
Faktanya, terlalu banyak udara dalam ban juga tidak baik. Tekanan angin yang terlalu tinggi tidak hanya berdampak pada ban, tetapi juga memengaruhi performa motor secara menyeluruh. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi apabila tekanan angin ban motor terlalu tinggi:
1. Ketidaknyamanan saat berkendara
Hal pertama yang mungkin kamu rasakan jika tekanan angin ban terlalu kencang adalah rasa tidak nyaman saat berkendara. Ban yang terlalu kencang membuat motor terasa lebih kaku saat melaju di jalan, terutama saat melewati polisi tidur atau lubang.
Selain itu, suspensi motor harus bekerja lebih keras untuk meredam guncangan. Ketidaknyamanan ini tidak hanya dirasakan di jalan yang buruk, tetapi juga di jalanan mulus karena ban yang terlalu keras akan membuat motor lebih "melompat-lompat” atau sulit dikendalikan.
2. Ban lebih cepat aus
Tekanan angin yang terlalu tinggi juga bisa membuat ban lebih cepat aus, terutama di bagian tengah tapak ban. Hal ini disebabkan oleh distribusi beban yang tidak merata, dengan bagian tengah menerima tekanan lebih besar daripada sisi-sisinya.
Akibatnya, tapak tengah ban akan terkikis lebih cepat, yang berarti ban akan aus secara tidak merata. Hal ini tidak hanya memperpendek umur ban, tetapi juga mengurangi traksi atau daya cengkeram ban di jalan, terutama saat berkendara di kondisi basah atau licin.
3. Sulit mengendalikan motor
Tekanan angin ban yang terlalu tinggi tidak hanya membuat motor terasa kurang nyaman, tapi juga bisa membuat kamu kesulitan mengendalikan motor. Ban yang terlalu keras akan memiliki area kontak yang lebih kecil dengan jalan sehingga cengkeraman ban terhadap aspal menjadi kurang optimal.
Hal ini bisa membuat motor kamu lebih sulit dikendalikan, terutama saat berbelok atau melakukan manuver mendadak. Motor yang susah dikendalikan tentu sangat berisiko, apalagi di jalanan yang ramai.
Saat di tikungan, ban motor dengan tekanan angin terlalu tinggi bisa membuat motor terasa melayang sehingga kamu harus lebih berhati-hati saat melakukan belokan tajam. Selain itu, pengereman juga menjadi kurang efektif karena area kontak yang lebih kecil berarti daya gesek antara ban dan jalan juga berkurang.
Berapa Tekanan Angin Ban yang Disarankan?
Guna menghindari masalah di atas, kamu perlu mengetahui berapa tekanan angin ban yang ideal. Biasanya, pabrikan memberikan rekomendasi tekanan angin yang bisa kamu temukan di manual motor atau stiker di sekitar area jok atau tangki bensin.
Tekanan angin yang disarankan umumnya berada di kisaran 28-32 psi untuk ban depan dan 30-35 psi untuk ban belakang, tergantung pada jenis motor dan berat muatan. Kamu perlu mengecek tekanan angin secara rutin, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh atau setelah motor lama tidak digunakan.
Selain itu, pastikan juga kamu menyesuaikan tekanan angin dengan kondisi jalan. Misalnya, jika kamu akan melewati jalanan berlubang atau tidak rata, sedikit mengurangi tekanan angin bisa membantu kenyamanan berkendara.
Pentingnya Menjaga Tekanan Angin Ban Kendaraan Bermotor
Menjaga tekanan angin ban adalah kunci untuk memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara. Selain membantu memperpanjang usia ban, tekanan angin yang sesuai juga memberikan performa yang optimal saat berkendara, baik dari kontrol motor hingga efisiensi bahan bakar.
Jika tidak yakin berapa tekanan angin ban yang ideal untuk motor kamu, tidak ada salahnya untuk memeriksakan ke bengkel terdekat. Teknisi dapat memberi saran yang tepat sesuai dengan jenis motor dan kebutuhan. Pastikan juga kamu selalu memeriksa tekanan angin secara rutin menggunakan alat pengukur tekanan angin yang akurat.
Merawat ban motor, termasuk menjaga tekanan anginnya menjadi salah satu langkah penting dalam memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara. Mengabaikan tekanan angin ban motor bisa berdampak pada keselamatan dan kondisi ban. Dengan pengecekan rutin, kamu bisa menghindari berbagai masalah yang mungkin muncul.
Belum ada komentar, tambahkan komentar anda.